Sumeria 1

Sewaktu saya ingin memulai posting mengenai peradaban-peradaban kuno di dunia, saya sebagai orang awam sejarah, mengalami hambatan untuk mencari peradaban tertua dunia. Dulu ketika masih menggunakan seragam biru putih, saya mengenal peradaban tertua di antaranya Mohenjodaro-harappa, Mesir kuno, Mesopotamia dan Babylonia. 25 tahun setelah berseragam biru putih, ketika saya ingin membuka lagi tulisan-tulisan mengenai peradaban kuno dan tentunya Googling adalah referensi utama, saya begitu kesulitan untuk menentukan peradaban tertua apa yang mesti saya buat pertama kali. Begitu banyak artikel tentang peradaban kuno yang menurut saya simpang siur. Untuk memudahkan, saya mengabaikan dulu peradaban Lemuria dan Atlantis karena begitu kurangnya bukti-bukti fisik (yang diakui secara ilmiah). Sebagai pertimbangan, peradaban Lemuria dan Atlantis akan saya masukkan pada kategori Legenda.

OK, saya merunut peradaban tertua yang telah diakui sejarah, yaitu peradaban bangsa Sumeria.



Sekitar tahun 5000 BC orang-orang yang dikenal sebagai suku Ubaidian mendirikan sebuah wilayah pemukiman.Wilayah ini merupakan daerah yang diapit oleh dua sungai besar, yaitu sungai Tigris dan sungai Eufrat, karena diapit oleh dua sungai inilah, wilayah ini menjadi subur dan menjadi tempat yang baik bagi berkembangnya suku Ubaidian. Beberapa abad kemudian, ketika pemukim Ubaidian makmur, orang-orang Semit dari Suriah dan Arab gurun mulai menyusup, baik sebagai imigran damai dan sebagai penyerang dalam pencarian barang rampasan. Kira-kira pada tahun 3250 BC, para pendatang (yang kemungkinan dari daerah timur laut Mesopotamia) mulai bermigrasi di wilayah ini dan menikah dengan penduduk asli. Dari sinilah kemudian wilayah Sumeria dikenal.



warna kuning menunjukkan letak Sumeria, Irak.


Dalam perkembangannya, Sumeria berubah menjadi bangsa yang kuat dan berkuasa. Kita mengetahui, apabila manusia telah merasa tercukupi kebutuhan dasar mereka, yaitu : kebutuhan akan perumahan, makanan, serta pakaian mulai tercukupi, maka mereka akan mengembangkan dirinya untuk mencapai kebutuhan yang lebih tinggi lagi seperti,  Kebutuhan sosial yang mengembangkan pemikiran-pemikiran etika, bahasa dan hubungan antar sesama. Kebutuhan akan aktualisasi diri yang berkembang menjadi ilmu pengetahuan, seni dan kekuasaan. Serta kebutuhan akan keamanan yang melahirkan  aturan, keyakinan dan agama. Bangsa Sumeria juga telah mengembangkan sistem menulis pada kepingan tanah liat.Teknik tulisan paku ini menjadi sarana dasar komunikasi tertulis di daerah Timur Tengah selama 2000 tahun. Di babak inilah kemudian bangsa Sumeria memasuki periode sejarah, di mana sejarah perkembangan Bangsa Sumeria  dapat dikenal karena temuan-temuan tertulisnya yang terawetkan hingga masa kini.




 Salah satu contoh tulisan paku


Tulisan paku pada era Akkadian

 Penguasa pertama bangsa Sumeria yang tercatat sejarah adalah Etana raja Kish (sekitar 2800 BC) yang digambarkan sebagai "raja yang menstabilkan semua negeri". Tak lama setelah pemerintahannya berakhir, seorang raja yang bernama Meskiaggasher mendirikan sebuah dinasti saingan di Uruk (Erech Alkitab), jauh di selatan Kish. Meskiaggasher, yang memenangkan kendali atas wilayah yang memanjang dari Laut Mediterania ke Pegunungan Zagros, digantikan oleh putranya Enmerkar (fl. sekitar 2750 bc). Pemerintahan yang terakhir ini mempunyai catatan penting dalam ekspedisinya melawan Aratta, sebuah negara-kota jauh ke timur laut Mesopotamia. Enmerkar digantikan oleh Lugalbanda, salah seorang pemimpin militer. Kisah-Kisah Penaklukan raja Enmerkar dan Lugalbanda inilah yang berkembang menjadi erita-cerita epik yang merupakan sumber paling penting informasi tentang sejarah Sumeria awal. 

Pada akhir pemerintahan Lugalbanda, Enmebaragesi (fl. sekitar 2700 bc), seorang raja dari dinasti Etana di Kish, menjadi penguasa terkemuka Sumeria. Prestasinya yang luar biasa termasuk kemenangan atas negara Elam dan pembangunan Kuil Enlil di kawasan Nippur. Enlil adalah dewa utama bangsa Sumeria. Nippur berangsur-angsur menjadi spiritual dan pusat budaya Sumeria.

Putra Enmebaragesi Agga (sebelum 2650 bc), penguasa terakhir dari dinasti Etana, dikalahkan oleh Mesanepada, raja Ur (fl. sekitar 2670 bc), yang mendirikan Dinasti Ur dan membuat wilayah Ur sebagai ibukota Sumeria. Tak lama setelah kematian Mesanepada, Uruk mencapai kejayaan di bawah kepemimpinan Gilgames (sekitar 2700-2650 bc), Kisah Gilgames inilah yang menjadi epos Gilgames. Kisah kepahlawanan Gilgames.

Kekaisaran Sumeria, di bawah kepemimpinan Lugalanemundu Adab (sekitar 2525-2500 BC), wilayahnya diperluas dari Zagros ke pegunungan Taurus dan dari Teluk Persia ke Laut Tengah. Selanjutnya kekaisaran diperintah oleh Mesilim (fl. sekitar 2500 bc), raja dari Kish. Pada akhir masa pemerintahannya, Sumeria sudah mulai melemah. Di negara-kota Sumeria terlibat pemberontakan internal yang terus menerus, sehingga melelahkan sumber daya militer mereka. Eannatum (sekitar 2425 bc), salah satu penguasa Lagash, berhasil memperluas kekuasaannya di seluruh Sumeria dan beberapa tanah tetangga. Namun keberhasilannya , hanya berumur pendek. Yang terakhir dari para penerusnya, Uruinimgina (fl. sekitar 2365 bc), dikalahkan oleh Lugalzagesi (sekitar 2370-2347 bc), gubernur kota tetangga negara-Umma. Setelah itu, selama sekitar 20 tahun, Lugalzagesi adalah penguasa yang paling kuat di Timur Tengah.
Sekita tahun 2300 BC kekuatan Sumeria telah begitu lemahnya sehingga mereka tidak bisa lagi membela diri melawan invasi asing. Penguasa Semit Sargon I (2335-2279 bc), yang disebut The Great, berhasil menaklukkan seluruh negeri. Sargon mendirikan sebuah ibu kota baru, yang disebut Agade, di ujung utara Sumeria dan menjadikannya kota terkaya dan paling kuat di zaman tersebut.






Sargon I
The King of Akkadian


(bersambung)







0 komentar:

Posting Komentar